Setelah baby maam pertama Bubur Susu atau Bubur Kaldu polos. Sudah saatnya Bubur Beras Kaldunya divariasikan dengan dicampur sayuran dan protein ya Mom.
Pertama2, terapkan 4 Days Wait Rules (DWR) / 4 Aturan Hari Tunggu. Bagi Moms yang belum paham betul apa 4 DWR ini, lebih baik terapkan dulu 4 DWR sebelum memberikan menu kombinasi seperti disarankan dibawah ini ya Mom.
Untuk makan utama, usahakan setiap porsi selalu terdiri dr 3 jenis bahan yg seimbang yaitu
- Karbohidrat sebagai sumber energi
- Protein sebagai sumber vitamin dan pembangun
- Sayur sebagai sumber vitamin dan serat
Yg termasuk Karbohidrat apa aja yah?
- Beras - Merah /Putih , saya lebih suka campur Merah dan Putih dan Organik.
- Jagung Manis
- Kentang
- Oatmeal
- Ubi jalar merah/kuning/ungu
- Singkong
- Labu kuning
- Sukun
- Arrowroot (tepung garut)
- Bahan Makanan berdasar tepung terigu spt Mie, Pasta, Roti, Kue
- Bahan Makanan berdasar tepung beras spt Bihun, Misua, Kwetiauw
Cara Memilih :
- Pilih yang segar. Misalnya, kentang atau ubi jalar yang kulitnya tidak kisut
- Bila sudah dalam bentuk tepung, pilih yang bersih. Misalnya, terbungkus dalam kantung plastik, baunya wangi (tidak apek) dan tidak bergumpal-gumpal.
Kalau Protein apa aja sih?
- Daging - Dagingan : Ayam, Sapi, Ikan Tawar, Ikan Laut
- Kacang-Kacangan : Kacang Joglo, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Kacang Kedelai (termasuk Tahu Tempe), Kacang Polong
- Telur :Telur Puyuh, Telur Ayam Negri, Telur Ayam Kampung
- Brokoli
- Bit
- Bayam
- Kembang Kol
- Wortel
- Tomat
- Jagung Muda
- Zuchini
- Tauge
- Terong
- Oyong
- Caisim /Sawi Hijau
- Sawi Putih
- Labu Siam
- Labu Kabocha /Parang
- Baby Buncis
- Kacang Panjang
- Bokchoy
- Kol
- Baby Kailan
- Jamur Kuping
- Jamur Hioko
- Jamur Kancing
- Jamur Putih
- Jamur Hitam
- Jamur Enoki
Beberapa contoh kombinasi Protein dan Sayur untuk Bubur Beras Kaldu, sebagai berikut:
* Ayam + Tomat
* Sapi + Brokoli
* Hati Ayam + Jamur
* Ikan Teri + Tauge
* Gurame + Wortel
* Salmon + Kembang Kol
* Kakap + Buncis
* Tempe + Tomat + Kemangi
* Tahu + Sawi Putih +
* Salmon + Brokoli
* Ayam + Bayam
* Kacang Joglo + Wortel+ Tomat
Bubur Beras Kaldu bisa diganti dengan pure Kentang/Jagung/Singkong/Ubi yg direbus dlm kaldu.
Untuk makanan olahan seperti Pasta, Mie, Roti, saya berikan setelah 1 Thn + mengingat jarangnya produk2 olahan yg dijual tanpa tambahan pengawet tanpa pewarna atau kimia lain. Saya coba buat sendiri Pasta, Mie dan Roti Tawar. Resepnya coming soon ya Mom. Cek Page Resep MPASI.
Tentunya disesuaikan dengan tekstur yang sedang diberikan ya Mom. Misalnya tertera Ayam, kalau baby masih saring, ya ayam digiling dan disaring. Lebih detil tentang Naik Tekstur, mari ke postingan "Hurray Mommy, saya naik Tekstur"
Sedangkan daun-daunan dan bumbu dapur bisa ditambahkan dalam kombinasi untuk penambah aroma. Saya sarankan untuk mencoba satu jenis daun/ atau bumbu dapur per hari agar baby juga tidak cepat bosan dan mengenali aroma tertentu secara spesifik. (Silahkan baca juga 4 DWR dan Garam Gula Mom ya) Setelah semua jenis penambah aroma sudah dicoba baru coba kombinasi seperti cengkeh, dan kayu manis dalam kaldu iga sapi menyerupai rasa dan aroma sup brenebon sapi. Kombinasi sereh dan salam menyerupai soto.
Daun-daunan / Herbs :
- Seledri
- Daun Salam
- Daun Jeruk
- Daun Bawang
- Daun Kemangi /Basil
- Oregano/Daun Lebar
- Thyme
- Rosemary
- Lengkuas
- Jahe
- Sereh
- Kunyit
- Daun Ketumbar /Wansui
Bumbu Dapur /Spices :
- Bawang putih, Bawang Merah, Bawang Bombay
- Kayu Manis
- Jinten
- Ketumbar
- Pala
- Cengkeh
- Adas
- Bunga Lawang/ Pekak
- Kapulaga (agak pedas seperti jahe biasa ditemukan di masakan India)
Singkat kata, makanan kombinasi ini fungsinya memperkenalkan kombinasi rasa untuk baby dan mempersiapkan mereka untuk makanan biasa / table food. Jadi kombinasi yang mirip2 dengan table food adalah yang paling baik.
Selamat mencoba-coba kombinasi variasi sayur dan lauk pauk Mom. Tetap semangat bikin Homemade Meals ya Moms.
_______________________________________________________________________________
Saran, Resep dan tips hanya berdasarkan pengalaman pribadi dan tidak mengantikan pendapat dokter. Bila ada masalah serius , harap hubungi Dokter Spesialis Anak/Dokter Gizi