Hati Ayam Kampung Organik Mentah- Frozen |
Rata-rata hati ayam disarankan untuk dikukus/tim/rebus. Saya pribadi tdk suka cara mengolah lain selain ditumis cepat karena kalau di kukus/tim/ rebus rasa amis dan teksturnya tdk mengugah selera,
Tips memasak Hati Ayam Kampung Organik yang enak :
- Karamelisasi
- Cepat
Karamelisasi : menumis dengan api besar agar protein berwarna kecoklatan.
- Hati Ayam Kampung Organik bisa di potong kotak-kotak kecil atau dicincang kasar. Fungsinya supaya lebih banyak bagian hati yang terkaramelisasi agar harum mengundang selera dan menghilangkan bau amis.
- Boleh tambahkan sedikit gula pasir / kecap manis tanpa msg pada saat masak untuk membantu karamelisasi
Cepat : Menumis dengan api besar agar matang dengan cepat
- Pada saat menumis Hati Ayam Kampung Organik, panaskan wajan dengan api besar, masukan sedikit minyak sayur bila perlu, tunggu sampai wajan sedikit mulai berasap, masukan hati ayam kampung organik yang sdh dicincang/potong, aduk cepat denga napi besar, masak sampai semua bagian hati berwarna kecoklatan (hati-hati gosong!), angkat wajan dari kompor, pindahkan hati ayam kampung organik yang sdh matang ke mangkuk bersih. Matikan api.
- Fungsi aduk cepat dan api besar adalah supaya karamelisasi terjadi dan memasak hati tdk terlalu lama karena bila terlalu lama dimasak, kemungkinan gosong terdapat rasa pahit dan teksturnya keras.
Boleh ditambahakan keprakan jahe kecil pada saat memanaskan minyak sayur dan wajan bila diperlukan untuk mengurangi rasa amis.
Nah ini tipsnya dan semoga dengan perubahan cara pengolahan, hati ayam menjadi makanan kesukaan baby dan anak-anak. Happy Cooking Mom!
Kalau Mom ingin pesan Hati Ayam Kampung Organik sekalian dengan pesanan kaldu, monggo silahkan di klik disini Pesan Hati Ayam Kampung Organik atau mau praktis ada meatsauce Sambal Ati Goreng (non-spicy)
Hati Ayam Kampung Organik Mentah- Frozen |
Feel free Share, Tag, Copas, ReTweet, Re Post bila Moms suka informasi ini.
___________________________________________
Saran, Resep dan tips hanya berdasarkan pengalaman pribadi dan tidak mengantikan pendapat dokter. Bila ada masalah serius , harap hubungi Dokter Spesialis Anak/Dokter Gizi